Hutan Rawa – Pengertian, Ciri, Jenis, Vegetasi & Sebaran
Berdasarkan keadaan tanahnya, hutan dikelompokkan menjadi beberapa macam, antara lain hutan rawa, hutan gambut, hutan bakau, hutan kerangas, dan hutan tanah kapur.
Masing-masing jenis hutan tersebut memiliki ciri vegetasi berlainan yang dipengaruhi oleh keadaan tanah, misalnya:
- Hutan Rawa Gambut (peat swamp forest) ialah tempat hutan yang tanahnya kaya akan kandungan karbon.
- Hutan Rawa Bakau (mangrove forest) yakni kawasan hutan yang tumbuh meningkat di wilayah air payau, sehingga flora yang hidup disini dipengaruhi oleh pasang surutnya air bahari.
- Hutan Rawa atau juga diketahui Rawa Air Tawar (freshwater swamp forest) yakni kawasan hutan yang permukaan tanahnya kaya akan mineral akhir senantiasa tergenang dengan air tawar.
- Hutan Kerangas (health forest) ialah tempat hutan yang kondisi lahan atau tanah hutannya bersifat ekstrim dan sungguh peka akan gangguan, seperti gampang terjadi kebakaran.
- Hutan Tanah Kapur (limestone forest) ialah kawasan hutan yang tanahnya berasal dari batuan kapur yang mengalami pelapukan. Jenis pohon yang di daerah ini contohnya yakni pohon jati.
Pada potensi kali ini, kita akan membicarakan mengenai hutan rawa secara lebih lengkap, mencakup jenis, ciri dan keuntungannya.
Pengertian Hutan Rawa
Hutan rawa yakni hutan yang tumbuh dan berkembang di daerah yang senantiasa tergenang air tawar atau secara musiman wilayah hutan senantiasa tergenang air tawar.
Pada era tertentu, tempat-kawasan yang berada di akrab anutan sungai akan tergenang luapan air sungai saat trend hujan, keadaan alami tersebut menyebabkan terbentuknya hutan rawa. Posisi hutan ini umumnya berada di belakang hutan bakau atau mangrove yang mempunyai ciri digenangi oleh pasang surut air bahari.
Ciri Hutan Rawa
Tajuk vegetasi di hutan rawa biasanya berbentuk vertikal yang berisikan beberapa stratifikasi. Akan namun, terdapat pula tanaman strata yang sederhana mirip Palmae di hutan jenis Nypha sp atau Sagu (Metroxylon sp).
Iklim sebuah daerah tidak akan menghipnotis kondisi hutan rawa, karena kawasan hutan jenis ini selalu digenangi air, baik secara periodik atau sepanjang waktu.
Berikut yakni ciri hutan rawa secara lengkap, yakni:
1. Selalu Tergenang Air
Hal yang membedakan hutan rawa dengan jenis hutan lainnya yaitu adanya air yang menggenangi daerah tersebut. Air yang tergenang jumlahnya banyak sehingga membentuk bak dangkal yang luas.
2. Lapisan Gambut Pada Lantai Hutan
Pada hutan hujan tropis, lantai hutan lazimnya ditumbuhi oleh spesies paku-pakuan, jamur atau lumut. Sedangkan di tempat rawa, lantai hutan berbentuklapisan gambut yang membentuk tanah dengan sifat tidak terlalu keras atau dapat disebut lumpur.
3. Perakaran Tumbuhan Khas
Pepohonan dan flora yang hidup di hutan rawa memiliki tata cara perakaran yang unik. Cengkeraman akar flora tidak sekuat vegetasi yang ada ditanah padat.
4. Jenis Tanaman Rawa
Tumbuhan yang hidup di daerah rawa memiliki ciri khusus dan lazimnya merupakan flora air, mirip eceng gondok, rumput, semanggi dan sebagainya.
5. Jenis Tanah
Tanah dasar rawa terbentuk dari endapan gambut yang mempunyai ciri berlumpur dan becek. Hal tersebut mampu dilihat secara kasat mata dan dibedakan langsung dengan tanah pada jenis hutan lainnya. Endapan tanah di dasar rawa sebagian besar berasal dari kayu dan dedaunan yang lapuk.
6. Pepohonan Tinggi
Selain tumbuhan air, area rawa juga ditumbuhi pepohonan dengan tinggi lebih dari 40 meter. Pohon-pohon yang berkembang tersebut mempunyai kemampuan adaptasi dengan kondisi rawa yang senantiasa tergenang air.
7. Tidak Terpengaruh Iklim
Flora dan fauna di hutan rawa biasanya tidak begitu terpengaruh akan iklim. Di tempat rawa ketersediaan sumber air dan zat hara condong tetap dan tersedia terus menerus.
8. Hutan Selalu Hujau
Hutan rawa akan terlihat selalu hijau sepanjang tahun. Jika hutan lainnya dipengaruhi oleh isu terkini dan cuaca yang berubah-ubah, maka hutan di tempat rawa akan tampaktetap hijau meski pada animo kemarau.
9. Akar Lutut dan Tunas Terendam Air
Keunikan lain dari flora di rawa yakni memiliki jenis akar lutut. Selain itu, tunas dari tanaman yang tumbuhan di hutan juga berada di bawah air alasannya rendaman air rawa.
10. Terletak di Belakang Hutan Payau
Wilayah rawa umumnya terdapat di belakang daerah hutan payau. Contohnya adalah hutan rawa di Kalimantan dan Sumatera.
11. Warna Air
Umumnya rawa mempunyai warna air kehitaman atau kemerahan. Hal tersebut disebabkan oleh adonan sisa-ssia makhluk hidup yang telah mati dan membusuk.
Jenis Hutan Rawa
Pembagian jenis hutan rawa dapat dikerjakan dengan Remote Sensing atau Penginderaan Jauh. Melalui cara ini, hutan jenis rawa mampu dikategorikan dalam dua golongan menurut aktivitas yang terjadi di dalam hutan, antara lain:
- Hutan Rawa Primer – Seluruh kenampakan hutan di tempat berawa-rawa, termasuk rawa gambut yang belum menampakkan tanda atau kondisi penebangan.
- Hutan Rawa Sekunder – Seluruh kenampakan hutan berawa-rawa yang sudah menampakkan bekas penebangan. Bekas penebangan yang parah jikalau tidak memberikan liputan air, maka digolongkan menjadi tanah terbuka. Sedangkan, jikalau memberikan liputan air, maka digolongkan menjadi badan air atau rawa.
Selain itu, hutan rawa mampu dibedakan jenisnya sebagai berikut:
- Rawa gambut, ialah hutan rawa yang terbentuk dari sisa-sisa binatang dan flora yang proses penguraiannya sangat lambat, sehingga tanah gambut mempunyai kandungan materi organik yang sangat tinggi.
- Rawa air tawar, yakni hutan rawa yang mempunyai permukaan tanah yang kaya akan mineral dan ditumbuhi oleh vegetasi yang cukup lebat.
- Rawa tanpa hutan, yakni kawasan rawa yang menjadi bagian dari ekosistem dari rawa hutan, akan tetapi hanya di tumbuhi flora kecil, seperti rumput air dan semak belukar.
Manfaat Hutan Rawa
Adanya rawa pada hutan dan membentuk ekosistem serta lingkungan tersendiri dan memberikan faedah antara lain:
- Sebagai sumber cadangan air
- Mencegah terjadinya intrusi air laut ke dalam air tanah dan air sungai
- Mencegah terjadinya banjir
- Sebagai sumber energi
- Sebagai sumber kuliner bagi flora dan fauna
Spesies Vegetasi
Spesies-spesies pohon yang banyak ditemui dalam ekosistem hutan rawa, antara lain:
- Palaquium leiocarpum
- Eucalyptus degulpta
- Shorea uliginosa
- Gareinia spp
- Campnosperma macrophylla
- Canarium spp
- Eugenia spp
- Calophyllum spp
- Koompassia spp
- Xylopia spp
Umumnya, vegetasi yang tumbuh di dalam ekosistem hutan rawa hidup secara berkelompok dan membentuk komunitas flora yang miskin spesies serta sebaran yang tidak merata.
Sebaran Rawa di Indonesia
Sesuai dengan ciri-ciri yang sudah disampaikan, hutan rawa di daerah-daerah dataran rendah yang memiliki sungai-sungai yang besar, contohnya di Sumatra, Kalimantan, dan Papua. Rawa hutan di ketiga daerah tersebut mencakup 95% dari seluruh kawasan hutan rawa di Indonesia.
Selain itu, hutan jenis rawa juga dapat ditemukan di Sulawesi, Jawa, dan Nusa Tenggara. Salah satunya terdapat di Taman Nasional Ujung Kulon yang menjadi habitat terakhir warak jawa.
Data Bappenas pada tahun 1993, menawarkan bahwa luas rawa di Indonesia mencapai ±103 juta hektar. Namun, data pada 2006 menawarkan luas hutan rawa yang tersisa cuma sekitar 23 juta hektar.
Penyusutan tersebut diduga alasannya alih fungsi rawa menjadi lahan pertanian dan perikanan. Sebab, bekas lahan hutan rawa mempunyai tanah yang subur dan unsur hara yang mendukung sektor perikanan.
Belum ada Komentar untuk "Hutan Rawa – Pengertian, Ciri, Jenis, Vegetasi & Sebaran"
Posting Komentar