Earth Hour – Pengertian, Waktu Dan Partisipasi Indonesia
Earth Hour yakni kampanye pergeseran iklim global yang diusung oleh WWF. Kampanye ini mengajak mayarakat dunia, baik individu, pelaku bisnis dan pemerintah untuk mematikan lampu selama satu jam sebagai pemberian penanggulangan pergeseran iklim.
Untuk mendukung jadwal kampanye peduli lingkungan ini, kita mampu mematikan lampu dan alat elektro pada hari Sabtu di final Maret.
20.30 – 21.30 Sabtu Akhir di Bulan Maret
Program Earth Hour dilaksanakan pada hari Sabtu di final bulan Maret. Pertimbangan pemilihan waktu ini bukan tanpa karena, alasannya adalah pada hari Sabtu sebagian besar acara individu maupun perkantoran dinilai tidak dalam masa sibuk. Sehingga acara ini tidak akan menyebabkan gangguan.
Pemilihan bulan Maret juga bukan asal pilih, alasannya adalah pada bulan ini sebagian besar negara-negara di dunia tengah mengalami pergantian musim. Harapannya, acara Earth Hour tidak mengusik ketentraman warga dunia yang memakai pemanas atau pendingin ruangan.
Kampanye penghematan energi ini dilakukan pada 20.30 sampai 21.30, karena pada jam tersebut sebagian besar masyarakatbumi tengah berada pada waktu malam dan kondisi gelap. Pada suasana ini program pemadaman lampu akan mengakibatkan efek yang lebih terasa.
Sejarah Earth Hour
Kampanye pencegahan perubahan iklim ini dimulai di Sydney pada 2007. Pada saat itu pelaku bisnis mematikan lampu selama 60 menit. Kemudian pada 2008, aktivitas ini bermetamorfosis gerakan global dan berkesinambungan.
Gerakan ini diikuti oleh 50 juta penduduk dunia. Penerangan bangunan-bangunan ikonik dunia juga ikut serta, ialah jembatan Golden Gate di San Francisco, Colosseum di Roma, Opera House di Sydney dan billboard Coca Cola di Times Square.
Kemudian pada tahun 2009, Earth Hour berkembang dengan target 1 miliar orang ikut memadamkan lampu sehingga menjadi agresi dunia sampai saat ini.
Partisipasi Indonesia
Tahun 2009 merupakan pertama kalinya Indonesia berpartisipasi dalam acara ini. Jakarta ialah kota pertama yang diseleksi dan ambil bab dalam aksi Earth Hour.
Perhitungan energi saat itu menyatakan bahwa memadamkan lampu Jakarta 1 jam, maka setara dengan:
- 3000 Mega Watt untuk 900 desa
- Hemat ongkos listrik 200 juta
- Mengurangi emisi karbondioksida hingga 284 ton
- Menyelamatkan lebih dari 284 pohon
- Menghasilkan oksigen 568 orang lebih
Melihat upaya ini menunjukkan pengaruh dan manfaat luar biasa, kini kota-kota di Indonesia juga turut serta dalam agresi Earth Hour. Program ini sekarang digerakkan oleh 3.000 relawan aktif yang tergabung dalam Komunitas Earth Hour.
Relawan tersebut tersebar di 33 kota dan menemukan derma dari 2 juta individu lewat aktivasi di media umum untuk memerangi pemanasan global. Bahkan, kini di Indonesia dikenal oleh dunia sebagai gerakan yang mempunyai komunitas terbesar.
Sejak tahun 2014, komunitas Earth Hour di Indonesia juga terlibat aktif dalam menginisias porgram konservasi di Indonesia
Apakah ingin bergabung?
Belum ada Komentar untuk "Earth Hour – Pengertian, Waktu Dan Partisipasi Indonesia"
Posting Komentar